Saturday, June 23, 2012

FLOATING HOUSE



Berawal site plan buatan berbentuk bulat dengan luas 71,62 m2. Site plan ini merupakan pulau buatan yang mempunyai diameter 30 meter.

Floating house terinspirasi dari KELOPAK bunga lotus atau nama lain yang lebih dikenal di Indonesia adalah bunga teratai.



Konsep design bentuk : saya akan mempertahankan bentuk kelopak bunga lotus  yang sangat alami tetapi saya mengurangi kuantitas kelopak bunganya. Banyak filosofis bunga teratai antara lainnya :
1.   Pada agama Budha dikaitkan pada kelahiran sang Budha. Pada saat sang Budha lahir 7 bunga teratai menyambutnya. Lalu sang Budha berjalan diatas bunga-bunga teratai tersebut. Maksudnya
“Berakar dari lumpur kegelapan dan ketidaktahuan, sang Budha Gautama mempunyai hal istimewa dan mengangkat dirinya keatas permukaan manusia.”
2.  Jika dilihat dari cara hidup lotus. Yang pertama, meskipun lotus hidupnya di air lumpur, namun air lumpur, tanah dan kotoran takkan pernah bisa mengotori bunga lotus. Maksudnya
“Melambangkan kesucian, kemurnian dan keabadian serta menambah keindahan alam sekitarnya”
Yang kedua, mampu membersihkan air yang keruh menjadi jerih. Maksudnya
“Membawa kebaikan dan kebajikan sejati”

        Nah, sifat-sifat inilah yang saya ingin tonjolkan pada dream house saya. Saya ingin design saya menjadi istimewa “berbeda” dari bangunan lain. Konstruksi yang dikatakan tidak mungkin tapi saya ingin menerobos itu dan menghasilkan sesuatu yang berbeda.

        Perlambangan kesucian dan kemurnian saya tuangkan pada interiornya yang serba putih. Saya memilih warna putih karena warna putih itu identik dengan kebersihan dan ketulusan.

        Saya juga ingin dream house saya jangan sampai merusak alam yang telah disediakan Allah.swt dan juga untuk membawa kebaikan bagi alam sekitar serta karena lokasi dream house saya di tengah laut, pasti suhunya akan manjadi lebih panas. Jadi pada eksterior saya akan membuat ruang terbuka hijau.

        Selain ruang terbuka hijau, masih ada cara lain untuk menetralkan suhu yaitu membuat kolam air. Jadi, untuk menambah kesejukan, di tengah site plan saya membuat kolam ikan yang berfungsi untuk menetralkan suhu disekitarnya.

        Berdasarkan pembagian ruang menurut intensitasnya saya membuat tiga ruang yang artinya tiga kelopak bunga. Setiap ruang terdiri dari tiga ruang.  Pembagian ruang menurut intensitasnya antara lain sebagai berikut.
1.   Ruang 1 adalah ruang public. Ruang ini terdiri atas ruang tamu dan kamar mandi di lantai 1 serta ruang keluarga di lantai 2.
2.  Ruang 2 adalah ruang service. Ruang ini terdiri atas dapur dan kamar mandi di lantai 1 serta ruang makan di lantai 2.
3.  Ruang 3 adalah ruang private. Ruang ini terdiri atas studio dan kamar mandi di lantai 1 serta kamar tidur di lantai 2.


Perletakan ruang saya atur  menurut orientasi matahari dan arah angin. Pengaturan perletakan ruangnya adalah sebagai brikut.
1.   ruang 1 (ruang public) menghadap barat agar memaksimalkan cahaya atau matahari sore,
2.  ruang 2 (ruang service) saya menghadapkan timur laut agar memaksimalkan matahari pagi dan mengurangi matahari sore serta agar mendapat sirkulasi (penghawaan) yang alami,
3.  ruang 3 (ruang private) saya menghadapkan tenggara agar memaksimalkan matahari pagi dan mengurangi matahari sore serta agar mendapat sirkulasi (penghawaan) yang alami.

Pengaturan pencahayaan selain dari perletakan ruang upaya lain adalah membuat dinding fasad dan atap dari kaca. Kaca pada fasad dan atap berfungsi juga untuk menikmati view yang indah di malam hari dengan dibawah gemerlap cahaya bintang.

Cara pencapaian ke floating house adalah dengan cara menaiki kendaraan air seperti kapal boat atau zet ski. Hal yang unik dari cara pencapaiannya adalah bisa di capai dari segala arah.
Jalan setapak yang mengelilingi setiap ruang bisa di gunakan untuk olahraga jogging.
        Keistimewaan lainnya adalah dapat langsung berenang kelaut lepas dan menyelam kebawah laut.

Sekian persentasi saya, kurang lebihnya saya minta maaf.

MAKET



By : Futri Amanda Pane


No comments:

Post a Comment

AdSense